International Conference on Online and Blended Learning (ICOBL) 2019

Konferensi Internasional 2019 tentang Pembelajaran Online dan Blended (ICOBL) yang diselenggarakan oleh PPs UNY bekerja sama dengan National Central University Taiwan bertujuan untuk mengumpulkan para peneliti, ilmuwan, cendekiawan dan pelajar untuk bertukar ide dan berbagi pengalaman dan pemikiran baru tentang semua aspek Pembelajaran Online dan Blended . Kegiatan ini menghadirkan 6 pembicara utama termasuk Prof. Dr. David Stein dari Ohio State University, Prof. Tian Belawati, Ph.D., dari Universitas Terbuka Indonesia, Prof. Dr. Zoraini Wati Abas dari Universitas Open Insights Malaysia, Dr. Elizabeth Hartnell dari Young University of Melbourne Australia, Prof. Dr. Wu-Yuin Hwang dari National Central University, Taiwan dan Nurkhamid, Ph.D. dari UNY. Kegiatan dibuka oleh Wakil Direktur I PPs UNY, Dr. Sugito, M.A dan ketua penyelenggara ICOBL 2019, Prof. Herman Dwi Surjono, Ph.D.

 

Dengan tema "Inovasi dalam Pembelajaran Online-Blended: Implementasi, Implikasi, dan Teknologi Berkembang" Herman menjelaskan bahwa Blended learning adalah fasilitas pembelajaran yang menggabungkan berbagai cara penyampaian, model pengajaran, dan gaya belajar, memperkenalkan berbagai pilihan dialog media antara fasilitator dan orang-orang yang mendapat pengajaran. Blended learning juga merupakan kombinasi pengajaran tatap muka dan pengajaran online, tetapi lebih dari itu sebagai elemen interaksi sosial.

 

"Manfaat menggunakan e-learning dan juga blended learning dalam pendidikan saat ini adalah bahwa e-learning memberikan fleksibilitas dalam memilih waktu dan tempat untuk mengakses pelajaran. Siswa tidak perlu melakukan perjalanan ke tempat pelajaran disampaikan, e-learning dapat dilakukan dari mana saja apakah mereka memiliki akses ke Internet atau tidak ", Herman menambahkan

 

Ini disetujui oleh Wadir I Dr. Sugito, M.A yang menjelaskan bahwa E-learning memberikan kesempatan bagi siswa untuk secara mandiri mengontrol keberhasilan belajar. "Peserta didik bebas menentukan kapan mereka akan mulai, kapan mereka akan selesai, dan bagian mana dalam modul yang ingin mereka pelajari terlebih dahulu. Jika, setelah diulang, masih ada hal-hal yang tidak dia pahami, peserta didik dapat menghubungi instruktur, sumber daya orang-orang melalui email, mengobrol, atau ambil bagian dalam dialog interaktif pada waktu-waktu tertentu, "tambah Sugito lagi. (semut)